BEKASI - Kasus jajanan anak yang didalamnya ada benda mirip kondom menjadi perhatian masyarakat.
Beredarnya jajanan tersebut diprediksi akan berdampak besar dari segi moralitas, kesehatan dan sosial bagi anak-anak yang membeli produk mainan berupa 'kotak kado' tersebut.
Tuntutan itu disampaikan Sekretaris Jendral Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda yang berkoordinasi ke Polsek Bekasi Selatan, Senin (25/1/2016) siang tadi, dia mendesak kepolisian menuntaskan kasus produk "Kotak Kado" yang beredar di Kota Bekasi, Jawa Barat.
"Saya berharap polisi bisa mengungkap kasus ini, karena saya menganggap produk mainan ini melanggar moralitas, aspek kesehatan dan sisi sosial masyarakat," kata Erlinda.
Dijelaskan Erlinda, dalam segi pelanggaran moralitas, produk berisi benda yang berbentuk menyerupai alat kontrasepsi kondom tersebut kebanyakan dikonsumsi oleh anak-anak.
"Memang alat tersebut kalau diperhatikan lebih mirip dengan finger coat untuk menghitung uang dan partikel elektronik, tapi apa maksud produsennya memasarkan itu kepada anak-anak," katanya.
Lebih lanjut, dari segi pelanggaran kesehatan, papar Erlinda, dalam jajanan tersebut, terdapat kandungan zat berbahaya bagi kesehatan yang dilarang Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam susu yang dipaket bersama benda serupa kondom dalam kemasan kotak kado.
Terakhir, kata dia, untuk sisi sosial masyarakat, produk itu tidak layak dipasarkan karena menimbulkan persepsi negatif dan meresahkan orang tua.
"Ini jelas sangat mengkhawatirkan masyarakat, karena jajanan ini menyasar anak-anak kita," ungkapnya.
Untuk itu, diakui Erlinda, pihaknya mendesak kepolisian mengusut kasus itu hingga ke tingkat produsen untuk mengetahui motif pembuatan produk itu.
"Kita koordinasi dengan kepolisian agar diasistensi Polda Metro Jaya dan Mabes Polri, lalu dicari produsennya. Minta tanggung jawabnya dan tanya motifnya," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jayadi mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan upaya pencarian terhadap distributor yang memasarkan produk jajajan mainan tersebut.
"Sudah dua saksi kami periksa yang merupakan penjual jajajan itu, mereka tak tahu isi di dalamnya dan keterangan saksi mereka dapat produk itu dari distributor keliling yang baru sekali datang," jelasnya.
Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3KB), menemukan jajanan anak berisi balon menyerupai alat kontrasepsi di Bekasi, Jawa Barat.
Orangtua pun diminta lebih mewaspadai keberadaan jajanan "Kotak Kado" yang beredar di sekolah itu.
Waspada, Beredar Jajanan Anak Mirip Alat Kontrasepsi
Jajanan tersebut dikemas dalam kardus kotak dengan gambar yang menarik anak-anak.
Misalnya, gambar Angry Birds, putri Elsa dan Anna, dan tokoh BoBoiBoy.
"Jajanan itu beredar di SD daerah Bekasi. Kami mendapat laporan dari P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak) tentang jajanan yang mirip kondom," kata Nana, dari Yayasan Kita dan Buah Hati, kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2016).
Menurut Nana, kardus tersebut berisi satu kemasan plastik susu cair bertuliskan Susu Mas Moccacino, dengan wadah mirip kondom.
"Cara konsumsinya, susunya dimasukkan ke wadah yang seperti kondom, terus dikenyot," kata dia.
"Kami khawatir, jika terus beredar, jajanan ini akan berdampak buruk bagi anak-anak," ucap Nana lagi.
"Kami memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk lebih memperhatikan jajanan anak," kata dia lagi
.
Keresahan terkait jajanan anak "Kotak Kado" ini juga beredar di media sosial.
Comments
Post a Comment